kebakaran TPA Bakung Bandar Lampung

  • 07:57 WIB
  • 17 October 2023
  • Super Administrator
  • Dilihat 3534 kali
kebakaran TPA Bakung Bandar Lampung

Tanggal 16 oktober 2023

Memasuki hari keempat, api yang membakar lahan di Tempat Pemrosesan Akhir atau TPA Sampah Bakung, Kelurahan Bakung, Kecamatan Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung, Lampung, belum padam. Selain mengerahkan lima mobil pemadam, Pemerintah Kota Bandar Lampung juga mengoperasikan tiga alat berat untuk membantu membongkar gunungan sampah.

Berdasarkan pantauan Kompas, Senin (16/10/2023), puluhan petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api yang masih membakar tumpukan sampah. Asap hitam tebal membubung di lokasi kebakaran. Sesekali terdengar letupan dari gunung sampah yang terbakar dan api kembali muncul ke permukaan.

Selain petugas pemadam kebakaran, anggota kepolisian juga tampak membantu memadamkan api menggunakan mobil water cannon. Mobil tangki juga terus lalu lalang menyumplai air untuk memadamkan api. Tiga alat berat dioperasikan untuk membongkar gunungan sampah yang terbakar.

Kendati begitu, para pemulung masih beraktivitas seperti biasa. Puluhan pemulung masih sibuk memunguti sampah plastik, seperti botol dan kantong plastik. Aktivitas pengangkutan sampah di TPA tersebut juga tetap berjalan.Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandar Lampung Anthoni Irawan mengatakan, pemadaman api terkendala karena armada pemadam tidak bisa mengakses dan mencapai lokasi lahan yang terbakar.

”Api sudah mengarah ke jurang yang ada di TPA Bakung sehingga sulit dijangkau armada pemadam. Karena itulah, kami mengoperasikan alat berat untuk membongkar sampah sehingga api yang ada di lapisan bawah bisa dipadamkan,” kata Anthoni di Bandar Lampung, Senin siang.Memasuki hari keempat, petugas masih mengandalkan selang air untuk memadamkan api. Hingga kini, sudah lebih dari 100 tangki air yang digunakan untuk upaya pemadaman kebakaran di TPA Bakung.

Selain lokasi kebakaran yang sulit diakses, tumpukan sampah yang mengering dan gas metana yang dihasilkan dari timbunan sampah membuat api sulit dipadamkan. Angin di sekitar lokasi kebakaran bertiup cukup kencang sehingga api masih bisa berkobar sewaktu-waktu.Selain berupaya memadamkan api, petugas juga melokalisasi api agar tidak meluas dan menyebar ke perbukitan di dekat TPA. Petugas membuat parit agar api tidak merembet ke lahan kering dan pohon-pohon di sekitarnya.

Kebakaran di TPA Bakung pertama kali terjadi pada Jumat (13/10/2023) pukul 17.50. Saat itu tim pemadam langsung berupaya memadamkan api yang membakar lahan seluas 1,2 hektar. Api sudah bisa dipadamkan pada Sabtu dini hari. Namun, api kembali membakar tumpukan sampah yang ada di TPA tersebut pada Sabtu pagi dan hingga kini belum juga padam.Selama ini, TPA Bakung menjadi tempat pembuangan akhir satu-satunya bagi warga Kota Bandar Lampung dan sekitarnya. Setiap hari sedikitnya 800 ton sampai diangkut ke TPA tersebut.

Berdasarkan catatan Kompas, kebakaran besar serupa di TPA Bakung pernah terjadi pada Desember 2017. Kebakaran diduga berasal dari gas metana yang berlebih dan menguap sehingga menimbulkan percikan api.Kepala Bagian Operasional Polresta Bandar Lampung Kompol David Jeckson Sianipar menuturkan, pihaknya menerjukan mobil water canon untuk membantu memadamkan titik api yang masih ada di lokasi tersebut. Senin siang, polisi juga turut menyisir lokasi kebakaran di TPA Bakung.

”Kami akan terus berkoordinasi dengan dinas terkait dan pihak swasta untuk melakukan upaya agar kebakaran di TPA Bakung bisa cepat teratasi,” kata David.

sumber: kompas.id